TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang debat capres II, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia atau Aprindo berharap agar kedua calon presiden membahas sekaligus menuntaskan masalah kemacetan yang selama ini menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia. "Kemacetan itu suatu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, bukan digantung," kata Ketua Umum Aprindo Roy Mandey kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 13 Februari 2019.
BACA: SBY Sampaikan Harapan untuk Prabowo Menjelang Debat Capres Kedua
Dia menjelaskan bahwa problema kemacetan berdampak pada pemakaian bahan bakar yang lebih boros, kemudian mempengaruhi produktivitas dimana kemacetan mengurangi waktu kerja. "Kita sudah melihat ada beberapa pemecahan yang sudah dilakukan, seperti pengoperasian MRT pada bulan Maret, kemudian pembangunan LRT," ujar Roy.
Namun, menurut Ketua Umum Aprindo tersebut, adanya kemauan dari semua pemangku kepentingan atau "stakeholder" untuk mengatasi problema kemacetan adalah hal yang jauh lebih penting. "Kemauan atau semangat semua pemangku kepentingan memikirkan kemacetan itu jauh lebih penting, jadi tidak hanya satu kementerian saja misalnya Kementerian Perhubungan yang harus memikirkan hal tersebut," tuturnya.
Roy juga menambahkan bahwa pemerintah daerah, seperti gubernur dan bupati/wali kota, harus juga memiliki kemauan dan semangat untuk bersama-sama memecahkan masalah kemacetan.
"Aturan-aturan yang mendukung kepada pemecahan kemacetan tentunya harus didukung, apapun juga itu aturannya. Dan ini adalah bagian dari semangat untuk meningkatkan perekonomian kita," katanya usai menghadiri acara diskusi.
Debat pilpres 2019 babak kedua akan digelar beberapa pekan lagi yakni pada Minggu 17 Februari 2019. Debat babak kedua tersebut akan membahas energi, pangan, infrastruktur, transportasi, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Debat capres babak kedua termasuk dalam lima babak debat pilpres 2019 dengan debat pertama mengenai hukum, HAM, korupsi dan terorisme telah digelar pada 17 Januari 2019. Debat terakhir yakni debat babak kelima akan mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri sekaligus akan menjadi debat pamungkas bagi seluruh rangkaian debat pilpres 2019.